AIR BAGI BANGSA : Akses Air Bersih di Tianyar, Bali
KARSA, 5 Agustus 2025 – Desa Tianyar di Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali, terkenal karena lokasinya di kaki Gunung Agung dan jalur aliran lahar. Wilayah ini menjadi pemasok pasir utama untuk Bali Barat, namun potensi pariwisata masih belum berkembang seperti di Bali Selatan. Desa ini terbagi menjadi empat dusun, dua di dataran rendah dan dua di dataran tinggi, dengan total penduduk sekitar 18.459 jiwa pada 2021. Kubu merupakan satu-satunya kecamatan di Karangasem yang tidak memiliki lahan persawahan dan mayoritas warga bertani jagung, kacang tanah, ubi jalar, dan ubi kayu. Daerah ini sangat kering, menyebabkan krisis air yang parah, terutama di empat wilayah yang belum terjangkau fasilitas air bersih. Warga bergantung pada air hujan dan membeli air tangki dengan harga mahal, yang memberatkan ekonomi mereka dan berdampak pada kesehatan, pendidikan, dan pendapatan. Situasi ini menegaskan perlunya peningkatan akses air bersih untuk kesejahteraan masyarakat oleh karena itu KARSA dan YASERA melaksanakan kolaborasi dalam proyek Akses Air Bersih.
Proyek ini bertujuan untuk:
- Menyediakan akses air bersih yang layak bagi warga Desa Tianyar.
- Meningkatkan kualitas kesehatan melalui ketersediaan air bersih yang memadai.
- Mengurangi ketergantungan terhadap pembelian air tangki yang mahal.
- Meningkatkan produktivitas pertanian dengan pola tanam yang berkelanjutan.
- Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air melalui pembentukan kelompok swadaya.
Perkembangan Proyek:
- Saat ini rumah mesin pompa dan pemasangan pipa hdpe sudah jadi. Instalasi dan uji coba mesin diesel juga sudah dilaksanakan dan hasilnya bagus.
Debit air yang berhasil dicapai adalah sekitar 1 liter per detik atau 3.800 liter per jam—angka yang menggembirakan dan melebihi ekspektasi awal. Lokasi pengecekan debit dilakukan di bak penampungan Pura Desa Dusun Paleg, yang juga menjadi simbol penting dalam kehidupan sosial dan spiritual masyarakat.
Mesin Kubota ini memiliki kapasitas tangki 10 liter solar, dan dengan harga bahan bakar sekitar Rp6.800 per liter, mesin dapat beroperasi selama 8 jam. Dalam satu siklus operasional, mesin mampu menghasilkan sekitar 30.400 liter air bersih—volume yang sangat berarti bagi masyarakat Dusun Paleg yang selama bertahun-tahun harus membeli air tangki dengan harga Rp350.000–400.000 untuk volume yang bahkan lebih kecil (sekitar 3.500–4.000 liter). - Kegiatan selanjutnya akan berfokus pada finalisasi dan keberlanjutan program, meliputi:
- Pembangunan filter air di lokasi bak penampungan akan dilakukan untuk menjamin kualitas air yang aman dan sehat bagi warga.
- Pembentukan dan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Air di tingkat desa, yang akan dilatih dalam aspek teknis, pencatatan, pemeliharaan, dan manajemen keuangan guna mendukung pengelolaan air secara mandiri dan berkelanjutan.
- Proyek akan secara resmi diserahkan kepada Pemerintah Desa Tianyar sebagai komitmen untuk melanjutkan dan mengelola program ini secara jangka panjang, dalam sebuah acara formal bersama seluruh pihak terkait.
DOA dan HARAPA WARGA
“Terimakasih Tuhan (Ida Sangyang Widi Wasa), harapan dan mimpi akan tersedianya akses air untuk wilayah Dusun Paleg selama ini akhirnya terwujud lewat program air Yayasan Yasera dan KARSA. Kehidupan masyarakat kedepannya pasti akan jauh lebih baik”. – Pica Wirayan, Kepala Desa Adat
“Kalau program air ini bisa berjalan sesuai dengan baik, debit air yang dihasilkan sesuai dengan harapan maka tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Mandi Cuci Kakus ( MCK) tetapi bisa juga untuk memenuhi kebutuhan air untuk lahan pertanian. Petani yang biasanya bertani hanya pada saat musim hujan bisa tetap produktif di musim panas dan ekonomi akan lebih baik”. – Wayan Jaya, warga desa.
